Pengalaman seleksi XL Future Leaders Batch 9

Kuliah adalah masa di mana kamu bisa explore (dan inscecure) sebanyak-banyaknya karena berbagai kesempatan yang semakin banyak. Banyak kegiatan internal maupun eksternal seperti organisasi, lomba, hingga beasiswa yang membantu mahasiswa untuk terus mengembangkan diri sesuai minat dan bakatnya masing-masing.

 

Salah satu beasiswa yang prestisius di kalangan mahasiswa Indonesia adalah XL Future Leaders (XLFL) yang diselenggarakan oleh XL untuk mengembangkan diri 150 mahasiswa terpilih di Indonesia selama 2 tahun. Jadi, dalam program beasiswa ini bukan dalam bentuk uang, melainkan dalam bentuk pelatihan pengembangan diri. Program ini telah berhasil melahirkan alumni-alumni sukses di bidangnya.

 

Mungkin sudah punya banyangan ya, soal XL Future Leaders. Kali ini aku mau berbagi soal tahapan-tahapan seleksinya dan maybe a little tips and trick to nail the test.

 

Disclaimer dulu, aku nggak diterima di XLFL, dan kebetulan gagal di tahap 4 dari total 5 tahap. Jadi kalau kalian lagi nyari tips atau pengalaman aku di tahap terakhir, maybe you won’t find one.

 

So, let’s jump right in!

 

1.      Seleksi Berkas

Jadi timeline XLFL itu biasanya relatif sama dari tahun ke tahun, buka pendaftaran di bulan April/Mei dan akan tutup di akhir Juni. Di tahap ini, kita diminta untuk mengisi biodata, pengalaman organisasi, perlombaan, dan prestasi lainnya, IPK, dan motivasi mengikuti program ini. Make sure you prepare your best, karena walaupun chance lolosnya tinggi, tapi dari tahun ke tahun saingannya semakin ketat. Di tahun 2019 aja, yang daftar sekitar 20ribu orang dan di tahun 2020 naik ke angka 30ribu.

Tahun 2020 ini, yang lolos di tahap ini sekitar 17ribu orang if I’m not mistaken. Lumayan, kan?

 

2.      GMAT, English, and Listening Test

Ini tahapannya lumayan berbeda dari tahun lalu. Kalau tahun lalu cuma ada GMAT dan English, kali ini ada tambahan listening test. GMAT test di sini lebih ke kaya tes logika gitu, maybe slightly different dari yang kalian searching di internet. Lebih dekat ke tes TPA SBMPTN. Kalau English test, ada reading, grammar, sama listening.

It’s not XLFL if it doesn’t make something new. Nah, di listening test ini—yang nggak pernah ada sebelumnya di XLFL Selection Phase, beberapa hari sebelumnya kalian bakalan diminta untuk mendengarkan podcast dari XLFL. Dan di hari H, kalian akan diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan sesuai dengan podcast yang telah kalian dengar.

 

Tips: Untuk English test, I recommend you to learn from TOEFL book (or you can find anywhere on the Internet). Untuk GMAT, maybe you can mix the real GMAT test (but not the math one) dan tes TPA SBMPTN. But still, I learn more from GMAT sample questions tho. Untuk podcast-nya, dengerin podcast-nya beberapa kali, take notes, dan baca notes kalian dan pahami. Kalau ada yang kurang, bisa denger lagi.

 

 

3.      Case Study

Game is getting tough. Biasanya dari sekian puluh ribu orang di tahap pertama, di sini tinggal sekitar 1500-3000 orang. Dan, bakal dipilih lagi jadi 700an orang (tergantung jumlah pendaftar di awal) untuk lanjut ke tahap selanjutnya.

 

Di seleksi XLFL Batch 8, tahap ini disebut dengan In-tray case kalau nggak salah, dan langsung digabung dengan presentasi dan LGD (Leaderless Group Discussion). Di tahap ini, terdapat sebuah permasalahan mengenai manajemen hingga kepemimpinan dan peserta akan diminta untuk memberi solusi sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. Case diberikan dalam bahasa inggris, tapi dari pihak XLFL membebaskan peserta mau dijawab pakai bahasa Indonesia ataupun bahasa Inggris (tidak mempengaruhi nilai). Durasinya sekitar 45 menit, so make sure you use your time wisely.

 

Tips untuk tahap ini: Cari sebanyak-banyaknya case study di internet, terutama dari universitas-universitas luar negeri dan coba kerjain dan lihat sekaligus pelajari materi-materi mengenai manajemen dan kepemimpinan  di internet. It will be so helpful!

 

4.      Presentation dan LGD (Leaderless Group Discussion)

Di tahap ini, di batch XLFL Batch 9 cuma tinggal 500 orang. Ya, sudah lebih dari 29ribu orang yang tersingkir. Di tahap-tahap sebelumnya, tahapan ini dan case study biasanya diadain offline, tapi karena pandemi, maka semuanya dilakukan secara online.

 

Di tahap ini deg-degannya is real banget karena di XLFL Batch 9 (aku nggak tahu ditahapan sebelumnya), 500 orang yang terpilih akan dibagi menjadi beberapa kelompok yang terbagi menjadi 8-10 orang tiap kelompoknya.

 

Nah, dipresentasi ini kalian akan diberikan satu case, dan kalian diminta diberikan pendapat/solusi dengan persiapan selama 1 menit, dan durasi presentasi 3 menit. Yep, singkat banget. Make sure you maximize the given time.

Di hari yang berbeda (akan diinfokan lebih lanjut melalui e-mail), you will have LGD di mana sesuai namanya, diskusi berjalan tanpa ada yang menjadi leader atau ketuanya. Aku nggak bisa kasih tips banyak-banyak, karena aku fail di sini. Aku nggak tau yang salah di LGD atau presentasi, tapi ada beberapa hal yang aku pelajari.

 

Waktu presentasi, waktu satu menit untuk persiapan dan tiga menit untuk dipresentasi harus benar-benar digunakan semaksimal mungkin. Mungkin aku salah di sini juga sih, ya. Aku sebenarnya bisa menjabarkan ideku dalam tiga menit itu, tapi aku justru cuma menggunakan setengahnya (jujur saat tes waktu 3 menit bisa kerasa lama banget). Tips lain yang aku dapetin dari orang-orang yang udah pernah coba adalah attitude. Jaga attitude ketika diskusi dan presentasi. Posisi badan, penggunaan bahasa, eye contact itu penting (meskipun cuma lewat zoom).

 

Sekadar info, juri dalam tahapan ini biasanya orang-orang penting dan berpengalaman. Aku kemarin kebagian HR dari MNC Group, jadi kadang hal-hal kaya gini juga bisa bikin kalian gugup saat hari H. Latihan, latihan, latihan!

 

5.      Interview

Di tahap ini aku nggak bisa ngomong banyak. Di tahun ini, dari 500 orang tadi, Cuma 350 orang yang punya kesempatan untuk mengikuti tahap ini dan 150 yang akan terpilih sebagai awardee XLFL. Aku nggak tau bagaimana jalannya tahapan ini, tapi sejauh yang aku baca, be yourself dan jaga attitude.

 

Itu dia pengalamanku dalam mengikuti XLFL Batch 9, semoga membantu dan dapat memberikan gambaran buat teman-teman yang mau mencoba! You never know if you never try!

 

Note: Tulisan ini juga di upload di medium gue.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Variety Show Korea